Senin, 12 Agustus 2013

Sensasi Gua Pindul

          Gathering kantorku tahun 2013 dilaksanakan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan gathering kali ini lebih banyak dalam bentuk advonturir (petualangan), dengan tekad menjalin kebersamaan dan persaudaraan yang lebih akrab. Makanya panitia memutuskan untuk mengunjungi Gua Pindul.



          Mengarungi sungai menggunakan perahu adalah sesuatu yang biasa, tetapi jika sungainya terletak di dalam gua, pasti luar biasa dan tentu saja menjadi pengalaman yang menyenangkan dan menantang. Pindul adalah nama sebuah gua dengan sungai bawah tanah yang mengalir di dalamnya. Terletak di sebuah desa bernama Bejiharjo, Wonogiri, kira-kira 35 km selatan Yogyakarta. Selama sekitar 1 jam, aku dan rekans kerja diajak berpetualang mengarungi sungai di kegelapan perut bumi dengan panjang 350 meter, sehingga menimbulkan sensasi tersendiri bagi yang mengalaminya.



          Kegiatan mengarungi sungai didalam gua Pindul adalah sebuah kegiatan yang menggabungkan arung jeram dan uji nyali. Masuk ke lorong gua yang gelap itu pasti serem, tapi kalau rame2 ya seru pastinya. Nggak ada persiapan khusus yang diperlukan untuk menaklukan Gua Pindul. Hanya diperlukan baju pelampung dan ban dalam mobil, semua peralatan tersebut telah disediakan oleh pengelola. Aliran air yang tenang membuat semua orang dapat menikmati interior gua dengan takjub, karena dinding gua dihiasi lukisan alam yang indah. Masuk ke gua sekitar pukul 10 pagi adalah waktu yang tepat karena saat itu airnya tak terlalu dingin. Selain itu cuaca cerah, sehingga semua peserta dapat melihat cahaya dari langit yang sebenarnya sinar matahari dari atas yang masuk melalui lubang besar di bagian atas gua.



          Didalam gua Allah SWT memamerkan hasil karyaNya berupa cantiknya ornamen dinding, seperti kristal, stalaktit, stalagmit dan sebuah pilar besar yang terbentuk dari proses join antara stalaktit dan stalakmit yang berusia ribuan tahun. Pada beberapa bagian langit-langit gua, terlihat gambar alam yang dibentuk oleh kelelawar dan burung walet yang mendiami gua.
Sementara itu, di tengah gua ada tempat menyerupai kolam renang yang luas di mana pengunjung biasanya beristirahat, berenang, dan melompat dari atas.  Di area ini pengunjung bisa mencoba uji nyali dengan melakukan lompat dari tebing gua ke air sungai dalam gua, menikmati aliran adrenalin yang naik ketika tubuh melayang dan menghunjam masuk ke kedalaman air, kemudian muncul ke permukaan lagi.  Apalagi bagi fotografer tempat ini sangat tepat untuk mengambil gambar dalam gua dari berbagai angle.



          Bagi yang belum menikmati sensasi gua Pindul, coba deh ! pasti akan menikmati pengalaman wisata yang mungkin tak terlupakan. Jangan khawatir kelaparan, setelah selesai menikmati wisata basah-basahan ini, karena banyak warung disekitar gua Pindul yang menawarkan berbagai macm makanan dan minuman dengan embel-embel “Pindul” seperti Bakso Pindul, Mie Ayam Pindul, Gado-gado Pindul, Wedang ronde Pindul. Ada juga tempat untuk penitipan barang dan tempat mandi untuk umum. Fasilitas yang ada di sini ternyata lumayan lengkap.(sumber : blog tetangga)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar