Kamis, 01 Agustus 2013

Oncom Di Jero Alias Comro

            Combro alias oncom dijero, yang terbuat dari singkong didalamnya dikasih oncom dan olahan bumbu. Memang jarang diproduksi secara besar besaran karena pasarannya pun nggak pernah bombastis. Penggemar combro boleh dibilang hanya segelintir orang orang iseng yang masih mau menjaga kelestarian kuliner nenek moyang saja. Combro makanan sederhana namun terkadang menimbulkan sensasi tersendiri.

            Buat penggemar combro di Jakarta yang lagi jalan jalan ke Mall Ambassador, jangan dilewatkan mampir menikmati combro racikan seorang pengusaha yang nggak mau disebut namanya. Lokasinya di D’Comro lantai 4 mal tersebut. Datang ketempat ini harus on time, kenapa ? karena combro yang dibuat nggak banyak dan waktu menjualnya juga terbatas, dari saat makan siang sampai menjelang petang.



            Wah sombong betul pedagang combro ini menurutku karena membatasi jumlah dagangannya padahal banyak peminat. Selidik punya selidik ternyata faktor bahan baku yang agak sudah dicari, yaitu singkong Mangu yang hanya ditanam oleh petani tertentu saja. ”Nggak semua singkong bisa diolah menjadi combro yang berkualitas dan berkesan, hanya singkong mangu yang bisa memberikan taste luar biasa”. Sang pembuat sangat mengutamakan mutu dagangannya dibanding jumlah yang harus dijual. Tenaganya sebagai "peracik" dan penggoreng combro hanya mampu melakukan sejumlah itu.

            Sang pemilik usaha ini, lebih lanjut menjelaskan bahwa mengolah combro menjadi makanan yang menggemaskan harus memiliki jiwa seni yang bereda dengan masakan lainnya. Selain bahan baku yang diyakininya baik, soal api, lanjutnya bisa memengaruhi rasa. Untuk membuat rasa legit di kulit combro, selain singkong kualitas unggul. Singkong dicampur dengan mentega, bawang putih, dan sedikit kelapa. Sementara oncomnya yang sudah dicampur udang kering, cabai, daun bawang, serta kecap digoreng lebih dulu. Cukup? Ternyata belum. Satu lagi yang selalu diperhatikan yakni minyak goreng. Pemilik usaha hanya memakai minyak goreng dua kali gorengan. Lebih dari itu, dijamin kelezatan combronya bakal berkurang. ”Itu sebabnya combro saya dijual dengan harga Rp 3.000,- Hanya orang yang ngerti, tahu rasa dan mau menjaga kesehatan, yang menjadi penggemar combro saya”, Ungkapnya.(sumber : blog tetangga)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar